Cegah Stunting, Bupati HSS Luncurkan Program Dapur Sehat

Launching Dashat ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua TP PKK Kab. HSS Hj. Isnaniah disaksikan oleh Bupati HSS H. Achmad Fikry, Kepala Perwakilan BKKBN Prov Kalsel H. Ramlan, PKB Ahli Utama BKKBN Pusat H. Noprijal, Analisis Kebijakan Ditjen Bina Pembangunan Kemendagri Destiana Faried dan Tri Mei Indriani dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terus berupaya dalam menurunkan angka stunting pada anak, salah satu upaya yang patut diapresiasi yaitu dengan dilaunchingnya Dapur Sehat atasi Stunting (Dashat) di kampung berkualitas di Desa Lungau, Kec. Kandangan, Selasa (22/6/2022.

Launching Dashat ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Ketua TP PKK Kab. HSS Hj. Isnaniah disaksikan oleh Bupati HSS H. Achmad Fikry, Kepala Perwakilan BKKBN Prov Kalsel H. Ramlan, PKB Ahli Utama BKKBN Pusat H. Noprijal, Analisis Kebijakan Ditjen Bina Pembangunan Kemendagri Destiana Faried dan Tri Mei Indriani dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Kepala Dinas P2KBPPPA Kab. HSS Dian Marliana melaporkan launcing “Dahsyat” merupakan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung keluarga berkualitas dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beriseko stunting yaitu keluarga yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, balita atau bawah dua tahun terutama dari keluarga kurang mampu untuk percepatan penurunan stunting.

Disampaikan oleh Dian, dipilihnya Desa Lungau adalah karena desa ini merupakan salah satu kampung keluarga berkualitas atau Kampung KB dari 22 Kampung KB yang telah di bentuk di Kab. HSS. Di Desa Lungau ini juga telah di canangkan sebagai Kampung KB sejak tahun 2018 dengan nama Kampung KB Berkat Sehati.

Dilaporkan juga oleh Dian, di Kab. HSS telah di bentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 210 TPK yang tersebar di 144 desa dan 4 kelurahan dan aktif melaksanakan tugasnya mendampingi calon pengantin, ibu hamil dan ibu pasca salin.

Sementara itu Bupati HSS H. Achmad Fikry mengatakan stunting ini jangan di anggap sesuatu hal yang biasa karena untuk mempersiapkan generasi emas kedepan jadi harus mulai dari sekarang disiapkan dari calon pengantin sampai anak-anaknya.

Bupati mengingatkan agar jangan berpikir sesuatu yang serba instan, beli makanan sana sini tanpa pertimbangan kandungan gizinya, perilaku tersebut harus segera di rubah ada proses yang harus di olah dari dapur sendiri. Dari dari proses ulahan dapur sendiri ini kata bupati ada potensi sekitar yang bisa di manfaatkan seperti sayuran dan ikan serta yang lainnya.“meskipun tantangannya juga tidak mudah, anak-anak kita tidak terbiasa makan sayur tapi coba kita variasikan ulahan makannnya agar lebih menarik bagi mereka dan yang pasti ada asupan-asupan sayur di dalamnya” kata bupati Achmad Fikry.

Terkait data stunting di Kab. HSS, Bupati menyatakan akan menjadi sesuatu yang prioritas dan serius untuk di tangani oleh seluruh jajaran Pemkab HSS. Sekarang dalam proses pemetaan agar ke depan bisa dilakukan penanganan yang tepat sasaran.“misal keluarga stunting ini harus di tangani dengan pemberian sanitasi maka akan kita siapkan atau harus di lakukan pemenuhan gizinya akan kita intervensi dibagi di tiap OPD untuk penanganannya” ujar Bupati.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *