
Hari Santri Nasional ditetapkan setiap tanggal 22 Oktober melalui Keputusan Presiden No 22 Tahun 2015. Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) peringatan hari santri dimajukan satu hari lebih awal dilaksanakan secara sederhana namun tetap khidmat bertempat di Gedung Badminton Stadiun H. M. Syafii Kecamatan Daha Selatan, Kamis (21/10).
Acara ini diikuti oleh pimpinan pondok dan sekitar tiga ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kab. HSS. Mereka tampak antusias dan bersemangat mengikuti acara peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini.
Bupati HSS H. Achmad Fikry bersama Wakil Bupati Syamsuri Arsyad hadir juga dalam acara tersebut. Tampak hadir juga Tuan Guru H. Ahmad Syairaji Pimpinan Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan sekaligus memberikan tausiah dalam acara peringatan tersebut.
Bupati HSS H. Achmad Fikry dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Hari Santri kepada seluruh santri dan santriwati di Kab. HSS, serta kepada seluruh alim ulama, para ustadz / ustadzah pengasuh pondok pesantren di seluruh wilayah HSS.

“Tentunya peringatan ini tidak hanya sebatas seremonial semata, tetapi harus kita maknai secara mendalam sebagai titik tolak bagi para santri untuk berjuang memberikan pengabdian terbaik bagi agama, bangsa dan negara sesuai dengan kemampuan dan kewenangan masing – masing” kata bupati.
Ditambahkan, para santri di saat itu tidak hanya memikirkan masalah ibadah ilahiah saja, tetapi harus juga memikirkan masalah yang dihadapi bangsa sehingga mereka rela berkorban dan berjihad mempertahankan tanah air.
“tentunya hal ini dapat kita teladani di masa sekarang dengan turut andil mendukung pelaksanaan pembangunan yang telah berjalan misalnya di bidang pendidikan, di bidang sarana – prasarana ibadah, serta di bidang – bidang lainnya yang ke semuanya akan saling mendukung terwujudnya kesejahteraan masyarakat” tambahnya.
Bupati juga mengungkapkan, tema hari santri tahun ini adalah “Santri Siaga Jiwa Raga”. Tema ini menjadi komitmen pernyataan sikap para santri di Indonesia agar senantiasa siap sedia. Siaga jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai dan ajaran Islam. Siaga raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri di dedikasikan untuk Indonesia serta tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia.
Menurut bupati tema Hari Santri Tahun 2021 ini sangat sesuai dengan kondisi saat ini utamanya saat menghadapi Covid-19 di mana para santri di harapkan bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat untuk bangkit dari dampak pandemi ini serta turut mendukung upaya pemerintah mengatasi pandemi Covid -19. “saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan pondok pesantren dan para santri yang sudah berkenan untuk dilakukan program vaksinasi karena ini salah satu ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran Covid-19” ungkap bupati.
Dilaporkan juga oleh Bupati tentang kondisi perkembangan Covid-19 di Kab. HSS, menurutnya secara angka pasien yang dirawat tinggal 2 orang namun penyebaran Covid harus tetap menjadi perhatian bersama salah satunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ketat.
“sejak dua hari kemarin perkembangan Covid-19 di Kab. HSS naik menjadi level 3 artinya kegiatan pembatasan masyarakat sangat ketat, karena penetapan status level ini salah satunya disebabkan oleh tingginya angka vaksin bukan hanya sekedar orang yang sakit maka mari kita tingkatkan semangat vaksinasi sehingga 10 hari ke depan posisi kita bergeser ke level 2” ajak bupati.
Di akhir acara diserahkan berbagai macam hadiah untuk juara pemenang lomba musabaqah qiroatil kutub serta penyerahan beasiswa bagi santri berprestasi untuk melanjutkan pendidikan ke luar negeri.

Leave a Reply