Dekranasda HSS Tingkatkan Kapasitas Pengrajin Kain Sasirangan

Untuk menunjang industri kreatif di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) khususnya Industri Kecil Menengah (IKM) yang membuat kain sasirangan agar menjadi produk yang lebih variatif, inovatif dan mempunyai nilai tambah, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi Usaha Kecil dan Perindustrian Kab. HSS bekerja sama dengan Dekranasda HSS mengadakan Bimbingan Teknis Diversifikasi Kain Sasirangan bagi IKM Kerajinan di Kab. HSS, Senin (25/10).

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pramuka Kandangan ini di buka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Kab Hss Hj. Isnaniah A Fikry dengan di dampingi Wakil Ketua Dekranasda Srie Astuti Syamsuri Arsyad dan Kepala Disnakerkop UKM HSS Drs. Hendro Martono, MT.

Dari laporan yang disampaikan panitia penyelenggara Taufik Rahman, bahwa Bimbingan Teknis Diversifikasi Kain Sasirangan bertujuan untuk pengembangan industri kreatif di HSS di mana pengrajin kain sasirangan diharapkan dapat menciptakan produk baru dalam olahannya. Selain itu juga untuk dapat menjadi nilai tambah produk kain sasirangan dengan terus menimbulkan inovasi dan kreasi bagi pengrajinnya.

Ditambahkan Taufik, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah berjumlah 30 orang yang tersebar dari IKM yang ada di kecamatan-kecamatan dan IKM binaan Dekranasda Kab Hss.

Sementara itu Ketua Dekranasda Hj. Isnaniah dalam sambutannya mengatakan diversifikasi tentunya merupakan suatu keharusan bagi para pengusaha dalam rangka meminimalisir risiko yang mungkin terjadi. Diversifikasi sebagai upaya menghasilkan produk / jasa yang bervariasi penting dilakukan, karena usaha yang bergantung pada satu produk akan memiliki risiko lebih tinggi apabila produk tersebut gagal di pasaran. “untuk itu pengusaha perlu melakukan diversifikasi dengan menghasilkan produk atau jasa lainnya agar perusahaan terhindar dari risiko yang mungkin terjadi” ujarnya.

Ditambahkannya kegiatan pelatihan diversifikasi kain sasirangan yang dilaksanakan ini sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan produknya, khususnya di bidang usaha kain sasirangan. Meskipun trend sasirangan sebagai kain khas daerah senantiasa stabil berkat stabilnya permintaan dan pesanan, baik dari instansi pemerintah, swasta, maupun sebagai cindera mata, tetapi resiko akan selalu ada apalagi di tengah persaingan usaha saat ini, di mana media telah turut menentukan suksesnya produk di pasaran.

“saya berharap kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan sebaik – baiknya, manfaatkan pelatihan ini sebagai sarana memperoleh pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kualitas produk, sebagai usaha mendukung upaya pemerintah mewujudkan Kab. HSS yang cerdas, inovatif, teknologis, dan agamis” harapnya.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *