
Belajar dari Brasil, kepala daerah diingatkan kasus Covid-19 bisa kembali melonjak kalau tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Itulah salah satu arahan Presiden RI, Joko Widodo yang meminta kepala daerah tidak lengah.
Pengarahan secara virtual itu turut di ikuti Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry yang menyimak dengan serius arahan Presiden Jokowi dari Pendopo, Senin (25/10).
Dalam arahannya, Presiden Jokowi memberikan gambaran ke semua gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesial, tentang perkembangan Covid-19 yang terjadi di Indonesia dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam menekan penyebaran Covid-19.Dikatakan, perkembangan Covid-19 di dunia. Semua negara mengalami kenaikan kasus sampai 2 persen, bahkan di Eropa mencapai 20 persen dan Amerika Serikat 13 persen.
“Saya ingatkan kepada seluruh gubernur, bupati/wali kota, hati-hati dan tetap waspada, jaga protokol kesehatan jangan ada daerah karena penurunan Covid-19 di wilayahnya menurun sehingga tidak disiplin lagi,” tandas presiden.
Lebih lanjut Presiden Jokowi mengingatkan, khusus untuk pembelajaran tatap muka di sekolah, jangan sampai seperti di Brasil. Lonjakan kasus naik sampai 64 persen karena tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Manajemen di sekolah diperhatikan khususnya di kantin dan tempat parkir. Tempat ini biasanya sering menimbulkan kerumunan.
Jokowi menegaskan kepada seluruh gubernur, bupati/wali kota dan seluruh jajaran forkopimda, kepawaspadaan kesiapsiagaan adalah langkah dalam menekan penurunan Covid-19 agar tidak ada lagi gelombang berikutnya di negara kita.
Sementara itu Bupati HSS H. Achmad Fikry diwawancarai usai acara mengatakan dirinya beserta jajaran siap melaksanakan arahan-arahan yang di sampaikan presiden Jokowi. Menurutnya arahan presiden tersebut akan menjadi acuan penanganan Covid-19 di HSS.
Bupati menyatakan sekarang ada euforia di tengah masyarakat untuk berinteraksi sehingga pada gilirannya akan terjadi pelanggran protokol kesehatan. “prokes ini di nilai ada penurunan sehingga kita harus lebih ketat lagi prokesnya” kata bupati.
Terkait kegiatan PTM (Pembelajaran Tatap Muka) Bupati menyatakan sesuai araha presiden agar tidak terjadi cluster baru dalam PTM ini maka akan segera di tindak lanjuti di lapangan dengan monitoring pengawasan yang kebih ketat lagi.
Selanjutnya yang menjadi perhatian adalah vaksinasi Covid- 19 yang saat ini Kab. HSS baru sekitar 33% sedangkan target presiden di November harus 50‰ dan Desember sudah 70‰.
“yang menjadi persoalan adalah ketersediaan vaksin yang harus menunggu droping dari pusat, mudah-mudahan dalam beberapa hari ini vaksin yang diberikan untuk Kalsel sekitar 150 ribu dan HSS dapat 10 ribu segera datang sehingga ini akan meningkatkan angka sekitar 6-7% dan angka vaksin di HSS bisa mencapai angka 40%” ujar bupati Achmad FIkry.

Leave a Reply