
Pada hari ini Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H. Achmad Fikry M.AP dan Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP, MA kembali melanjutkan Dialog Pembangunan dan Sosialisasi Prioritas Pembangunan Tahun 2022-2023 ke Kecamatan Daha Utara. Kamis (04/11/21)
Seperti biasa dialog dibuka oleh Camat Daha Utara H. Syamsuri, SSTP, M.Si. sebagai moderator dan dilanjutkan dengan paparan dari dinas Bapelitbangda hss dan dinas PMD hss dan dilanjutkan diskusi.
Bertempat di aula Kecamatan Daha Utara disaat sesi diskusi bupati dan wakil bupati menjelaskan kepada 3 audien yang menyampaikan aspirasinya.
Adapun aspirasi dari masyarakat yang disampaikan pada hari ini yaitu mengenai fasilitas olahraga dan dukungan sektor wisata di daha utara, santunan kematian masyarakat, dan terakhir bantuan kepada anak sekolah.
Menanggapi hal tersebut Bupati Hulu Sungai Selatan Drs. H. Achmad Fikry M.AP menjelaskan Untuk fasilitas olahraga futsal nanti di usulkan ke musrenbang sedangkan untuk lapangan bola baiknya mengatur waktu pemakaian stadion yang ada di daha selatan karena stadion tersebut dibangun diperuntukkan bagi seluruh daha bukan berarti karena letaknya di daha selatan itu milik daha selatan tetapi itu untuk daha barat, daha utara juga.
Seterusnya Wakil Bupati Hulu Sungai Selatan Syamsuri Arsyad, S.AP, MA menanmbah baiknya untuk fasilitas olahraga yang sudah ada itu di pergunakan lebih dahulu karena untuk media mencakup alat dan fasilitas lainnya itu membutuhkan dana yang besar dan perlu dibicarakan lagi yang nantinya akan kami sampaikan ke KONI.
Sedangkan Untuk wisata susur sungai bupati sangat mengapresiasi hal ini akan tetapi bupati meminta kalau sungainya harus bersih.
“untuk mengangkat wisata sungai lebih baik sungainya harus bersih dan lebih memperhatikan lagi mengenai masyarakat yang membuang sampah disungai jangan sampai nantinya hal tersebut membuat wisatawan merasa tidak nyaman saat berwisata apalagi ada wisatawan mancanegara yang melihat perilaku masyarakat membuang sampah sembarangan maka itu akan menjadi dampak negative bagi pariwisata kita”. Ungkap bupati
Kemudian bupati melanjutkan dengan menjelaskan Mengapa santunan kematian itu dulunya diberikan kepada semua masyarakat agar masyarakat sadar untuk membuat surat akta kematian dan setelah waktu berjalan aturan berlaku kita mendapat audit dari BPK yang boleh dibantu itu cuma masyarakat yang tidak mampu/miskin sedangkan untuk keluhannya yang lain bupati menyampaikan akan segera memprosesnya di kabupaten.
Sedangkan untuk Kartu Indonesia Pintar dan Bantuan bagi anak sekolah itu di jelaskan langsung oleh kepala Dinas Sosial dan Kepala Dinas Pendidikan.
Leave a Reply